Bismillahi tawakkaltu 'alallah, La khaula wala quwwata illa billa hil 'aliyyil Adhim..

Jumat, 31 Juli 2009

Rangkuman Sejarah Penyusunan Al-Qur'an


gambaran singkat tentang proses penyusunan Al-Qur'an :
- Pada mulanya al-Qur'an tidak tersusun sedemikian rapi seperti yang ada saat ini. Berawal dari turunnya yang berangsur-angsur, nabi meminta pada sahabat untuk menyalinnya dalam lembaran2 kulit unta, pelepah kurma, dan benda2 lain yang dapat di gunakan untuk menulis.
salah satu diantara sahabat nabi yang bertugas menulis wahyu tersebut adalah sahabat Zaid bin Tsabit.

Nabi langsung menghafal setiap kalamullah yang di turunkan melalui Jibril tersebut. dan meminta seluruh sahabat2 lain untuk menghaflnya. Hingga pada zaman Rosul terdapat ratusan bahkan ribuan Huffadz Al-Qur'an. Kemurnian Al-Quran begitu terjaga pada saat itu. Sungguh masa yang indah bila qt dpat bertemu dgannya.

- Ketika pada masa Khalifah Abu Bakar baru muncul kekhawatiran akan hilangnya Al-Qur'an di karenakan banyaknya sahabat-sahabat Huffadz yang gugur di medan peperangan. dan hal inilah yang menjadikan alasan Abu Bakar dan sahabat2 lain untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an dari yang ada di pelepah kurma, kulit2 unta dan igatan para Huffadz untuk di kumpulkan menjadi MUSHAF. Ini di sebut dengan Penyusunan Al-Qur'an Tahap I

- Hingga masa khalifah Usman, Muncul masalah lagi yaitu tentang perbedaan bacaan Al-Quran. Pada mulanya hal ini tidak menjadikan suatu mslah besar bagi umat islam, karena pada dasarnya mereka memiliki dasar2 yang di sandarkan kepada Nabi, dan itu sahih.
Namun, kekhawtiran yang muncul yaitu " Bagaimana dengan generasi selanjutnya yang mereka tidak bertemu dengan Nabi??" mengingat pada masa Khalifah Usman itu saja sudah terjadi perbedaan bacaan dan bahkan berubahnya Ayat2 Al Qur'an. dan lebih parahnya lagi, mereka yang berselisih saling mengkafirkan cz perbedaan bacaan tersebut.

Maka Usman berdasarkan kesepakatan sahabat2, melakukan penyusunan ulang terhadap kalamullah tersebut dan menjadikannya satu bacaan. N susunan Al-Qur'an tersebut terkenal dengan nama MUSHAF UTSMANI. Setelah selesai penyusunan MUSHAF tersebut, Utsman meminta pada kaum muslimin untuk membakar Al-Qur'an yang berbaeda dengan yang ia dan sahabat susun tersebut, demi ukhuwah kaum muslimin pada masa itu dan sesudahnya. dan Al-Qur'an yang biasa qt baca adalah berkat jasa Abu Bakar, Utsman dan Sahabat2 yang lain yang ikut membantu dalam penyusunannya.
Dan sesungguhnya hal tersebut adalah mulia n itu adalah demi kebaikan kaum muslimin didunia.

wallahu a'lam