Bismillahi tawakkaltu 'alallah, La khaula wala quwwata illa billa hil 'aliyyil Adhim..

Minggu, 17 Januari 2010

Saya dan Gus Dur

Alhamdulillah,,, wa syukurillah,,

Hari ini adalah hari ke-18(pada saat saya menulis catatan ini), dimana Gus Dur telah wafat. Seorang guru bangsa yang memiliki segudang prestasi, gelar, karya, jasa, ribuan pendukung fanatik (penganut gusdurisme) dan (mungkin kurang/ lebih) puluhan juta penggemar (gusdur holic) . Subhanallah..

Sedikit cerita saya bersama Gus Dur, walaupun sebenarnya kurang tepat dikatakan demikian karena saya tidak pernah berdua saja atau serombongan dengan beliau. hehe

Pertama kali saya mengenal beliau yaitu ketika saya kelas 5 SD. Tepatnya waktu beliau menjabat Presiden RI yang ke-4 dan dari saya membaca buku biografi beliau yang kalau gak salah berjudul "Dari Pesantren menuju Istana" ntah siapa penulisnya saya juga tidak begitu mengingatnya.
Buku itu memang cukup menarik untuk dibaca anak seusia saya pada waktu itu, karena desainnya berlayout kartun dan karikatur beliau.
Bahkan saya masih ingat sedikit dari buku itu yang menceritakan betapa gemarnya Gus Dur dalam membaca. Buku apapun itu. Bahkan pada usia 14 tahun beliau sudah mengalami minus 1sperempat.
Dan masih banyak cerita2 tentang rajinnya dan bahkan bandelnya Gus Dur dalam buku yang saya baca itu, termasuk salah satunya kebiasaan waktu kuliah di mesir, yaitu Gus Dur yang suka kabur dari jam kuliah untuk menonton Film di Bioskop. Siapa sangka akan menjadi orang nomer satu di Indonesia??
sungguh menarik buat saya.

Sampai usia saya sekarang ini, saya belum pernah berjabat tangan dengan beliau. Menjabatnya dengan penuh rasa takdzim.
namun lumayanlah, sudah dua kali saya bertemu dengan beliau secara langsung.
Yaitu :
- pada waktu ada kampanye PKB di Stadion Brawijaya Kediri tahun 1999 dulu, walaupun bertemu dalam jarak yang cukup jauh.
- yang kedua, alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan jarak yang cukup dekat. yaitu pada waktu ikut acara Muspimnas PKB di salah satu hotel d Jakarta tahun 2009 kemarin.

Yang paling berkesan bagi saya adalah pada pertemuan kedua, dimana pada waktu itu saya yang secara tidak sengaja ikut dalam Muspimnas.( walau cua pembukaannya sih) hehe
saat saya berada dalam ruang auditorium, ( sebelum Gus Dur hadir ) di isi dengan nyanyian qosidah, lagu2 religi dan pop . Hingga akhirnya acara dimulai,
sang MC membuka acara!
dan ketika ditengah2 MC membuka acara, Gus Dur hadir bersama Ibu Shinta nuriyah (istri Gus Dur).
begitu mengetahui Gus Dur hadir, MC menyenandungkan Sholawat Nabi untuk menyambut kehadiran beliau.

Tahukah apa yang terjadi??
Subhanallah..
Hampir seluruh hadirin yang ada di ruangan menangis,,
Hampir seluruh hadirin berlinang air matanya sembari menyenandungkan sholawat nabi mengiringi Gus Dur dari pintu masuk sampai tempat duduknya yang paling depan melewati hadirin yang hadir.

entah menangis karena apa, saya juga tidak mengetahui masing2 alasan mereka. Tapi yang saya rasakan adalah, saya ikut bergetar karena jasa dan kegigihan beliau. dan betapa semangatya beliau yang pada waktu itu menyempatkan hadir walaupun dengan kondisi fisik yang lemah. (pada waktu itu gus dur menggunakan kursi roda bersama istrinya). dan yang terahir, saya ikut bergetar karena haru,
Subhanallah,, Beliau adalah satu2nya Ulama yang pernah menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
Beliau adalah pewaris nabi!!
karena ada hadits "al 'Ulama warotsatul Anbiya' "

Dan ketika beliau wafat, subhanallah..
Pelayat tak kunjung putus berdatangan. dan bahkan hampir seluruh masjid dan musholla ( waktu itu saya di kediri) mengadakan sholat ghoib untuk Gus Dur.
ratusan ribu langkah mengiringi kepergian Beliau, n jutaan bibir berdoa untuk Beliau.
Bangsa ini begitu kehilangan.(bagi yang merasa Gus Dur ada)

Semoga Seluruh Amal Ibadah beliau di terima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Amien ya robbal 'alamin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar